Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Cirebon telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk menggelar Calendar of Event 2025, yang mencakup berbagai agenda wisata unggulan.
Kabupaten Cirebon memiliki sekitar 30 destinasi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, religi, budaya, wisata buatan, hingga bahari yang akan diselenggarakan disaat momen hari libur peserta didik.
Baca Juga:
Tragedi Tambang Cirebon: 19 Tewas, Walhi Kecam Lemahnya Pengawasan
“Dari wisata alam hingga budaya, kami memiliki potensi yang luar biasa. Saat ini terdapat 26 hotel yang tersebar di berbagai titik Kabupaten Cirebon, yang siap mendukung kenyamanan wisatawan. Calender of event juga sudah kami rancang dan akan diselenggarakan pada momen libur sekolah anak,” kata Syafrudin.
Selain mengandalkan daya tarik wisata yang sudah ada, Pemkab Cirebon juga mendorong pengelola objek wisata untuk terus berinovasi dalam menyajikan pengalaman unik bagi pengunjung.
“Jika objek wisata dikelola dengan lebih kreatif dan menarik, tentu akan semakin banyak wisatawan yang datang,” ujarnya.
Baca Juga:
Tiga Anjing Pelacak Dikerahkan Bantu Temukan Korban Longsor di Tambang Gunung Kuda
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon optimistis tren positif ini akan terus berlanjut, terutama dengan semakin meningkatnya fasilitas dan promosi destinasi wisata lokal.
Dukungan terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Cirebon juga datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam rapat paripurna peringatan Hari Jadi Kabupaten Cirebon pada Senin (21/4/2025), Dedi mengungkapkan visinya menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai “Yogyakartanya Jawa Barat.”
Menurut Dedi, Kabupaten Cirebon telah mengalami banyak kemajuan dan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat budaya dan pariwisata di Jawa Barat.