CIREBON.WAHANANEWS.CO — Kota Cirebon, Jawa Barat menggencarkan pembentukan Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMA/SMK, dan perguruan tinggi setempat guna menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2025, khususnya di kalangan usia muda.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon, Agus Suherman mengatakan bahwa, keberadaan BKK bisa menjadi jembatan antara lulusan lembaga pendidikan dengan kebutuhan riil dunia industri.
Baca Juga:
Transisi Energi Bersih, PLN IP Kembangkan 13 Pembangkit Hidrogen Hijau
BKK sendiri, kata dia, dirancang sebagai sarana penyaluran tenaga kerja langsung dari institusi pendidikan.
“BKK ini kami siapkan untuk mempercepat proses penyaluran lulusan ke dunia kerja. Harapannya, para siswa dan mahasiswa sudah memiliki akses informasi kerja bahkan sebelum mereka lulus,” kata Agus, dikutip Sabtu (26/4/2025).
Ia menjelaskan, program pembentukan BKK ini sejalan dengan tren penurunan TPT di Kota Cirebon.
Baca Juga:
Transisi Energi Bersih, PLN IP Kembangkan 13 Pembangkit Hidrogen Hijau
Berdasarkan data, TPT pada 2023 tercatat angkanya 7,6 persen atau sekitar 13.800 orang. Kemudian di tahun 2024, angkanya turun menjadi 6,29 persen atau setara 12.500 orang.
Agus menyebutkan bahwa, penurunan itu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk mitra kerja Disnaker yang secara aktif membuka peluang kerja dan menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan.
Dia meyakini pembentukan BKK di Kota Cirebon, dapat memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang lebih responsif terhadap kebutuhan industri.